Rabu, 16 Maret 2016
Selasa, 15 Maret 2016
Senin, 14 Maret 2016
Homeschooling
HOMESCHOOLING
Homeschooling adalah sebuah keluarga yang
memilih untuk bertanggung jawab sendiri atas pendidikan anak-anak dan mendidik anaknya dengan berbasis rumah. Pada
homeschooling, orang tua bertanggung jawab sepenuhnya atas proses pendidikan
anak. Walaupun orang tua menjadi penanggung jawab utama homeschooling, tetapi
pendidikan homeschooling tidak hanya dan tidak harus dilakukan oleh orang tua.
Selain mengajar sendiri, orang tua dapat mengundang guru privat, mendaftarkan
anak pada kursus, melibatkan anak-anak pada proses magang (internship), dan
sebagainya. Sesuai namanya, proses homeschooling memang berpusat di rumah.
Tetapi, proses homeschooling umumnya tidak hanya mengambil lokasi di rumah.
Para orang tua homeschooling dapat menggunakan sarana apa saja dan di mana saja
untuk pendidikan homeschooling anaknya.
Keberadaan
homeschooling Indonesia telah diatur dalam UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 27 ayat (10) yang berbunyi:
“Kegiatan
pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk
kegiatan belajar secara mandiri”
Dalam praktek homeschooling tidak harus memenuhi penyetaraan
pendidikan. Pendidikan kesetaraan adalah hak dan bersifat opsional. Jika
praktisi homeschooling menginginkannya, mereka dapat menempuhnya. Jika tidak,
mereka tetap dapat memilih dan memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya.
Tetapi Penyetaraan ini digunakan untuk dapat dihargai dan setara dengan hasil
pendidikan formal, tentu setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh
lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah dengan mengacu
pada standar nasional pendidikan. Penyetaraan dalam praktek homeschooling yaitu
penyetaraan ujian, penilaian, penyelenggaraan, dan tujuan pendidikan.
Pendidikan kesetaraan dalam ujian nasional meliputi program Paket A setara SD,
Paket B setara SMP, dan Paket C setara SMA.
Kelebihan homeschooling:
- Customized,
sesuai kebutuhan anak dan kondisi keluarga.
- Lebih
memberikan peluang untuk kemandirian dan kreativitas individual yang tidak
didapatkan dalam model sekolah umum.
- Memaksimalkan
potensi anak sejak usia dini, tanpa harus mengikuti standar waktu yang
ditetapkan di sekolah.
- Lebih
siap untuk terjun di dunia nyata (real world) karena proses
pembelajarannya berdasarkan kegiatan sehari-hari yang ada di sekitarnya.
- Kesesuaian
pertumbuhan nilai-nilai anak dengan keluarga. Relatif terlindung dari
paparan nilai dan pergaulan yang menyimpang (tawuran, drug, konsumerisme,
pornografi, mencontek, dsb).
- Kemampuan
bergaul dengan orang tua dan yang berbeda umur (vertical socialization).
- Biaya
pendidikan dapat menyesuaikan dengan keadaan orang tua
Kekurangan homeschooling:
- Butuh
komitmen dan keterlibatan tinggi dari orang tua
- Sosialisasi
seumur (peer-group socialization) relatif rendah. Anak relatif tidak
terekspos dengan pergaulan yang heterogen secara sosial.
- Ada
resiko kurangnya kemampuan bekerja dalam tim (team work), organisasi, dan
kepemimpinan.
- Perlindungan
orang tua dapat memberikan efek samping ketidakmampuan menyelesaikan
situasi sosial dan masalah yang kompleks yang tidak terprediksi.
Sumber
:
NN. Pengertian
Homeschooling Indonesia.
http://www.psikologizone.com/pengertian-homeschooling-indonesia/06511347
Contoh LKPD Prosedur
LKPD – PROSEDUR
Satuan
Pendidikan : SMPN 3
Mata
Pelajaran : Matematika
Kelas/
Semester : VIII/I
Materi
Pokok : Sistem
Koordinat
Alokasi Waktu :
30 Menit
A.
KD :
2.1 Menunjukkan sikap logis,
kritis, analitik, konsisten dan teliti,
bertanggung jawab, responsif, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan
masalah.
3.10
Megunakan
koordinat Cartesius dalam menjelaskan posisi relatif benda terhadap acuan
tertentu
B.
Tujuan
Pembelajaran :
1.
Logis dalam menentukan
posisi titik dalam koordinat kartesius
2.
Teliti dalam menentukan
jarak antar titik acuan tertentu
3.
Menentukan posisi titik terhadap sumbu x dalam koordinat
kartesius.
4.
Menentukan posisi titik terhadap sumbu y dalam koordinat
kartesius.
C.
Prosedur
![](file:///C:/Users/ardi97/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.jpg)
D.
Langkah-langkah
Langkah 1
Hitunglah berapa kotak yang di lewati untuk sampai ke
titik A jika dimulai dari angka 2 pada sumbu x
![]() |
Langkah 2
Hitunglah berapa kotak yang di lewati untuk sampai ke
titik A jika dimulai dari angka 6 pada garis Y
![]() |
Contoh RPP Materi Perbandingan
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan
Pendidikan : SMPN 3 OKU
Mata
Pelajaran : Matematika
Kelas/
Semester : VIII/1I
Materi
Pokok : Perbandingan
Alokasi
Waktu :
10 Menit
A.
Kompetensi Inti
KI 1
|
:
|
Menghargai
dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
|
KI 2
|
:
|
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
|
KI 3
|
:
|
Memahami
dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
|
KI 4
|
:
|
Mengolah,
menyaji, dan menalar dalam ranah
konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori.
|
B.
Kompetensi
Dasar:
3.12 Memahami
konsep perbandingan dengan menggunakan tabel, grafik, dan persamaan
4.2 Menggunakan konsep
perbandingan untuk menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan tabel,
grafik, dan persamaan
C.
Indikator
Pencapaian Kompetensi:
1.
Membedakan masalah perbandingan
senilai dan berbalik nilai.
2.
Menyelesaikan
permasalahan nyata perbandingan senilai dan berbalik nilai.
D. Tujuan Pembelajaran:
Dengan Pendekatan saintifik dan model pembelajaran discovery learning,
Siswa diharapkan dapat :
1. Jika
di berikan contoh perbandingan senilai
dan contoh perbandingan berbalik nilai
siswa dapat mengidentifikasi contoh perbandingan senilai dan perbandingan
berbalik nilai tersebut dengan tepat.
2. Berdasarkan pengalaman sehari-hari siswa dapat
menyebutkan contoh perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai minimal
1.
3. Jika di berikan masalah nyata tentang perbandingan
senilai dan perbandingan berbalik nilai siswa dapat menyelesaikannya.
E. Materi Pembelajaran:
Konsep Perbandingan, Membedakan masalah perbandingan dan
bukan perbandingan
F. Model dan Metode
Pembelajaran:
Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Saintifik (Scientific) :
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode Pembelajaran :
Diskusi kelompok, tanya jawab
G. Sumber Belajar:
1. Buku
matematika pegangan siswa kls VIII, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia 2013.
2. LKS
H.
Langkah-Langkah
Pembelajaran
a.
Kegiatan
Pendahuluan (2 menit)
1.
Mengkondisikan siswa
untuk siap belajar, berdoa dan mengabsen siswa
2.
Mengatur ruang kelas
sedemikian sehingga siswa terbagi dalam kelompok belajar (4 atau 5 siswa
perkelompok)
3.
Pada awal pertemuan Guru
menyampaikan materi yang akan dipelajari oleh
siswa
dan menanyakan tentang apa itu perbadingan.
4.
Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan menyampaikan
kegunaan materi yang akan di pelajari agar siswa tertarik untuk mengikuti
pelajaran.
5.
Pembagian LKS dan
membimbing siswa mendiskusikan dan mengisi LKS. Bimbingan dengan menggunakan
prinsip scaffolding, yaitu memberikan
arahan yang bersifat memancing kreatifitas siswa.
b.
Kegiatan
Inti (7 menit)
1. Stimulation
Guru menyuruh setiap
kelompok membaca petunjuk dan memahami, serta mengajukan pertanyaan atau masalah yang ada pada LKS untuk dipecahkan siswa dan
mendorong ekspolarasi siswa, berupa:
Mengidentifikasi
beberapa bentuk perbandingan apakah perbandingan senilai atau perbandingan
berbalik nilai.
2. problem Statement
Guru menyuruh siswa untuk
memberikan alasan dalam bentuk pernyataan, bahwa:
a.
Perbandingan senilai karena ukuran A semakin besar,
dan ukuran B juga semakin besar.
b.
Perbandingan berbalik nilai karena ukuran A semakin
besar, dan ukuran B semakin kecil atau sebaliknya.
3. Data
Collection
Memberikan kesempatan
pada siswa untuk membaca dan memahami LKS, mengamati contoh sebelumnya dan berdiskusi dalam
kelompok, serta menentukan contoh dari perbandingan senilai dan perbandingan
berbalik nilai.
Salah satu bagian data collection pada LKS :
4. Data
Processing
a.
Memantau siswa untuk
melakukan penemuan dengan menggunakan LKS yang telah disediakan.
b.
Melalui
pertanyaan-pertanyaan pada LKS yang menggiring ke arah penemuan konsep
perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai, dalam diskusi kelompok
siswa diminta menyelesaikan masalah menurut cara mereka masing-masing
5. Verification
Guru meminta
siswa memeriksa secara cermat
untuk membuktikan benar atau tidaknya
pernyataan dan alasan yang ditetapkan di awal.
6.
Generalization
Setelah memverifikasikan
dugaan atau jawaban sementara mereka sebelumnya, guru meminta siswa menyampaikan
hasil temuan mereka dan hasil verifikasi mereka.
c.
Kegiatan
Akhir (1 menit)
a. Memberikan
tugas rumah sebagai tindakan lanjut dari proses pembelajaran di kelas.
b. Memberikan
penjelasan kepada siswa untuk dapat mempelajari materi pelajaran yang akan diberikan
pada pertemuan berikutnya.
I. Penilaian
Hasil Pembelajaran:
1.
Teknik
Penilaian: pengamatan, tes tertulis
2.
Prosedur
Penilaian:
No
|
Aspek
yang dinilai
|
Teknik
Penilaian
|
Waktu
Penilaian
|
1.
|
Sikap
a. Pengamatan
terhadap sikap menghargai dalam kelompok
b. Menunjukan sikap kritis dalam pembelajaran
|
Pengamatan
|
Selama
pembelajaran dan saat diskusi
|
2.
|
Pengetahuan
a. Mengidentifikasi contoh perbandingan senilai dan
perbandingan berbalik nilai
b. Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan
perbandingan senilai dan berbalik nilai.
|
Pengamatan dan tes
|
Penyelesaian tugas individu dan kelompok
|
3.
|
Keterampilan
a. Terampil
menerapkan konsep/prinsip perbandingan senilai dan perbandingan berbalik
nilai dala menyelesaikan masalah nyata
|
Pengamatan
|
Penyelesaian
tugas individu dan kelompok
|
J. Instrumen Penilaian (terlampir)
1. Instrumen
Penilaian Sikap
PENILAIAN
SIKAP
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : VIII /
I
Tahun Pelajaran : 2015/2016
Topik :
Perbandingan
Waktu Pengamatan : Saat kegiatan berlangsung
Petunjuk:
1. Fokus sikap siswa yang dikembangkan atau ditumbuhkan
dalam proses pembelajaran pertemuan ini adalah memiliki Sikap Menghargai dan Kritis dalam pembelajaran
2.
Kriteria Sikap Menghargai
Sangat
baik jika Mendengarkan
pendapat siswa lain dan memberikan respon umpan balik
Baik
jika Mendengarkan
pendapat siswa lain
Kurang Baik jika Mrngabaikan pendapat siswa lain dan ingin bekerja
sendiri.
3.
Kriteria Sikap Kritis
Sangat
baik jika Sering
bertanya dan mengajukan pendapat dalam pembelajaran
Baik
jika Sesekali
bertanya dan mengajukan pendapat
Kurang jika tidak
pernah sama sekali bertanya dan mengajukan pendapat
.
NO
|
Nama
|
Rasa ingin tahu
|
Konsisten dan teliti
|
||||
SB
|
B
|
KB
|
SB
|
B
|
KB
|
||
1
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
...
|
|
|
|
|
|
|
|
SB = sangat baik
B = baik KB = kurang baik
2. Instrumen
Penilaian Pengetahuan
Tes Tertulis
Soal
|
Jawaban
|
Skor
|
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3. Instrumen
Penilaian Keterampilan
LEMBAR PENGAMATAN
PENILAIAN KETERAMPILAN
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2014/2015
Waktu Pengamatan : 2 x 45 menit
Indikator terampil
menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang
berkaitan dengan Barisan Aritmatika.
1. Kurangterampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip Perbandingan
senilai dan perbandingan berbalik nilai
2.
Terampil jika menunjukkan sudah ada
usaha untuk menerapkan konsep/prinsip Perbandingan senilai dan
perbandingan berbalik nilai
3.
Sangat terampill jika dapat menerapkan konsep/prinsip Perbandingan
senilai dan perbandingan berbalik nilai
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil
pengamatan.
No
|
Nama Siswa
|
Keterampilan
|
||
Menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan
masalah
|
||||
KT
|
T
|
ST
|
||
1
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
6
|
|
|
|
|
7
|
|
|
|
|
8
|
|
|
|
|
9
|
|
|
|
|
10
|
.
.
.
|
|
|
|
Keterangan:
KT : Kurang terampil
T
: Terampil
ST : Sangat terampil
Langganan:
Postingan (Atom)