Senin, 06 April 2020

Belajar Matematika dari Corona

Wabah Corona yang yang tengah terjadi saat ini membuat banyak hal berubah atau bahkan dipaksa untuk berubah termasuk dalam bidang pendidikan. Beberapa hal yang berkembang dengan adanya wabah corona adalah bagaimana pembelajaran dengan memanfaatkan tekhnologi, bukan hanya sebagai fasilitas untuk belajar tetapi juga dengan adanya wabah tersebut menyadarkan siswa/mahasiswa bahwa tekhnologi menjadi sumber belajar atau sumber informasi seperti bagaiana setiap hari data selalu bergerak utamanya mengenai jumlah PDP, ODP ataupun orang yang Positif Corona. Dari data tersebut sebagai guru matematika seharusnya bisa memanfaatkan sebagai bahan pembelajaran, hal itu sangat bermanfaat selain membelajarkan matematika dengan konteks yang kekinian hal itu juga sebagai cara guru matematika mengkampanyekan bagaimana bahayanya corona.
Ada beberapa konten matematika yang dapat di ajarkan dengan konteks corona, seperti Statistika untuk SMP/SMA diamana data jumlah penderita corona dapat digolongkan berdasarkan umur dari data tersebut dapat di dekati dengan ukuran pemusatan data baik itu melalui Mean untuk melihat rata-rata umur berapa yang terkena corona, kemudian dapat juga melalui Modus untuk melihat kebanyakan yang umur berapa yang tekena corona, Jika pembelajaran seperti ini di lakukan pasti akan menarik karena konteks yang di sajikan up-to-date dan masalah yang di sajikan memang benar-benar masalah yang terjadi pada saat ini. Selain statistika konten lain yang dapat di hubungkan dengan corona adalah Barisan dan Deret, dimana barisan dan deret disini bisa menggunakan angka yang berkembang setiap hari, mungkin ketika di fase awal jumlah peningkatan penderita masih liner yang bisa di gambarkan atau di dekati oleh deret Aritmatika akan tetapi ada suatu momen ketika bentuk grafik eksponensial sudah tidak dapat di dekati lagi oleh deret aritmatika dan mungkin bisa di dekati oleh deret geometri dan hal ini penting untuk di ajarkan ke siswa bagaimana bentuk deret aritmatika dan geometri yang selama ini hanya di ajarkan untuk menghitung suku ke-n atau menentukan jumlah suku ke-n dengan konteks tersebut siswa mendapatkan lebih dari itu yaitu mengenai kemampuan membaca grafik dan menghubungkan dengan bentuk dua deret yang ada. Selain hal itu dengan adanya corona juga beberapa kampus seperti UI, ITB, UGM dan ITS membuat model matematika mengenai penyebaran dengan beberapa variabel yang disertakan hal ini juga bisa menjadi pelajaran utamanya untuk mahasiswa Matematika/Pendidikan Matematika bagaimana membuat model atau rancangan Model dari suatu kasus.
Dari beberapa hal tersebut selain begitu banyak sisi negatif, Matematika dapat mengambil peran untuk menyebarkan mengenai bahaya virus ini dengan cara matematika dan berfikir secara matematis.

0 komentar:

Posting Komentar